Harian IndoJakarta – Pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno kembali menjadi perbincangan publik. Kali ini, Sandi mengharapkan bakal membuka kembali Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Rencana tersebut hampir bisa dipastikan bakal dilakukan pada penataan kawasan Tanah Abang tahap II atau jangka menengah.
“Di midterm kemungkinan dibuka. hampir pasti dibuka,” kata Sandiaga di Kompleks Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018) malam.
Pada hari yang sama pula, Sandiaga menegaskan bahwa penataan di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat hanya bersifat sementara saja. Ia berharap jalan tersebut bisa kembali dibuka.
Sandi melanjutkan, penggunaan Jalan Jatibaru untuk menampung pedagang kaki lima (PKL) memang hanya sementara. Kebijakan tersebut masuk dalam perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka menengah untuk kawasan Tanah Abang rencananya bakal diluncurkan bulan ini.
Sekedar informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memutuskan untuk menutup satu lajur di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta. Ia mengatakan kebijakan tersebut merupakan solusi jangka pendek untuk menyelamatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sandiaga menjelaskan bahwa UMKM adalah salah satu sektor yang paling patuh terhadap pembayaran pajak dan pembayaran kredit. Data perbankan menunjukkan bahwa kepatuhan UMKM dalam membayar pajak di atas 90 persen.
Menurut Sandiaga, pengambilan kebijakan penataan di kawasan Tanah Abang merupakan wewenang dari Pemprov DKI. Kebijakan tersebut, diambil untuk memastikan penyelamatan lapangan kerja bagi UMKM.
Meski begitu, Sandi menuturkan bahwa penataan ini hanya bersifat sementara saja sembari menunggu konsep transit oriented development (TOD) yang akan diterapkan di Tanah Abang. Penataan jangka panjang itu, kata dia, dilakukan berbasis data yang menitikberatkan pada penyelesaian persoalan pengangguran, ketimpangan dan kemiskinan.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com
