Harian IndoPekanbaru – Pihak kepolisian Pekanbaru, Riau, mulai melakukan sosialisasi keselamatan di jalan raya ke sekolah-sekolah selama bukan Maret 2018 ini.
Menurut rencana, mulai Aril 2018 mendatang, pelajar di sana sudah tidak boleh lagi membawa kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, ke sekolah. Bila melanggar, polisi akan langsung melakukan tindakan.
“Ya (akan ditindak). Bulan Maret ini kita melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah di Pekanbaru. Terutama para pelajar setingkat SMA/sederajat yang ada,” kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto kepada wartawan, Jumat (2/3/2018).
Pada tanggal 5-25 Maret 2018, polisi akan datang ke sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi larangan tersebut.
“Tapi salah satu poinnya, kita melakukan edukasi ke sekolah-sekolah tadi. Akan ada petugas kita yang akan menyampaikan surat imbauan larangan pelajar menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat ke sekolahnya,” jelas Santo.
Santo juga menambahkan, menurut aturan yang berlaku, usia pelajar belum boleh memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM). Karena itu, para orang tua dan guru dihimbau agar memberikan pengertian soal ini kepada anak-anaknya.
“Dalam peraturan berlalu lintas, usia pelajar kan belum dapat memiliki SIM. Jadi kami imbau kepada pihak guru ataupun orang tua murid agar dapat memberikan pengertian kepada mereka bahwa status pelajar belum dibolehkan membawa kendaraan sendiri,” kata Santo.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
