Manila – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, terkenal dengan komentar-komentarnya yang mengejutkan dan kontroversial. Terbaru, pemimpin 72 tahun tersebut berniat untuk mundur dari posisinya sebagai orang nomor satu Filipina lebih cepat.
Sebagaimana diberitakan Russian Today pada Rabu (28/2/2018), sesuai konstitusi Filipina, Duterte yang terpilih 30 Juni 2016 bakal habis masa jabatannya 2022 mendatang. Namun, mantan Wali Kota Davao selama 15 tahun tersebut berniat untuk meletakkan jabatan dua tahun mendatang, alias 2020. “Saya tidak berniat untuk menunggu hingga 2022,” ujar presiden yang akrab disapa Digong itu ketika berpidato.
“Saya sudah tua. Saya sudah tidak mempunyai ambisi lagi sehingga sudah waktunya untuk istirahat,” lanjut Duterte kembali.
Kini, fokus Duterte adalah merumuskan dasar pemerintahan federal seperti yang dipakai oleh Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, Sejak Januari lalu, dia telah membentuk dewan beranggotakan 19 orang yang terdiri para pakar hukum konstitusi, dan dipimpin mantan Hakim Agung, Reynato Puno.
Baca juga: Nigeria Dilanda Demam Lassa, Puluhan Orang meninggal
Namun juga memberdayakan peran pemerintah regional, dan mengakui keberagaman etnis yang ada di Filipina. Lewat pernyataannya, Duterte berusaha menampik kritik bahwa dia berusaha untuk memperpanjang masa jabatannya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)