Harian IndoJakarta – Jajaran Badan Reserse Kriminal Mabes Polri (Bareskrim Polri) berhasil menangkap tujuh orang dalang penyebar berita hoax terkait penyerangan tokoh agama. Hal itu disampaikan oleh Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto, di Mabes Polri, Jakarta Pusat, Kamis (22/02/2018).
Ilustrasi
Tujuh orang tersebut adalah kelompok ‘penggoreng’ isu teror terhadap tokoh agama yang marah belakangan ini. Ari mengatakan bahwa pihaknya telah mengelompokkan para pelaku ke dalam dua kelompok gugus.
Gugus yang pertama yaitu kelompok yang mencuatkan berita hoax penculikan ulama, guru ngaji dan muadzin.
“Kedua, kelompok yang melakukan penghinaan terhadap tokoh agama,” kata Ari.
Dilansir dari Pojoksatu.id, Kamis (22/02/2018), rentetan penyebaran hoax sejak Januari hingga Februari ini sudah ada sekitar 26 terduga penyebar hoax yang tertangkap. Rentetan penyebaran hoax ini sudah mulai terlihat dari penangkan yang telah dilakukan beberapa waktu belakangan ini.
Baca juga : Dua Bule Mengaku Kehabisan Uang, Ini Yang Dilakukan Polisi
Lebih lanjut Ari menjelaskan bahwa ketujuh pelaku yang bertugas menyebarkan atau ‘menggoreng’ kabar penyerangan tokoh agama melalui sosial media berhasil diamankan di sejumlah daerah yang berbeda.
Mereka adalah, GK yang ditangkap di Garut pada 10 Februari, WS ditangkap di Bandung 21 Februari, dan YH ditangkap di Banten 19 Februari lalu. Selanjutnya, TY ditangkap di Bandung 21 Februari, YH ditangkap di Garut 10 Februari, WK ditangkap di Bandung 21 Februari.
Terakhir adalah AA yang ditangkap di Pondol Gede, Jakarta pada 12 Februari. Ketujuh orang itu saat ini telah berstatus sebagai tersangka dan sudah ditahan di rumah tahanan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
(Muspri-www.harianindo.com)
