Jakarta – Menurut data terbaru yang dirilis Bareskrim Mabes Polri, hingga kini telah terjadi 21 peristiwa kekerasan dan teror terhadap pemuka dan tokoh agama di Indonesia tersebar di 11 kota/kabupaten.
Pihak kepolisian meyakini bahwa kasus tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan dan ada dalangnya.
Saat ditemui di kantor MUI, Komjen Ari Dono Sukmanto selaku Kabareskrim Polri mengatakan bahwa “Pasti akan terungkap. Saat ini kami sedang dalami terus para penggoreng isu lalu mereka sendiri yang sebarkan isu itu,”
“Jangan terpancing provokasi lalu kemudian malahan balik memprovokasi melalui opini atas kabar kasus kekerasan terhadap pemuka agama,” jelasnya.
Ari menyatakan, dengan menebar opini kembali terkait peristiwa itu justru meluputkan esensi.
“Percayakan pada aparat. Agar bisa mengungkapkan ini semua bukan seperti membalikkan telapak tangan,”
“Data dan fakta yang nantinya disampaikan kepada masyarakat, harus konkrit agar justru tak malahan menjadi hoaks,” bebernya.
Yang jelas, kata Ari, pihaknya akan mendalami para penggoreng isu tersebut.
“Pasti akan terungkap. Saat ini kami sedang dalami terus para penggoreng isu lalu mereka sendiri yang sebarkan isu itu,” pungkasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)