Harian IndoJakarta – Slamet Maarif selaku Ketua Persaudaraan Alumni 212 kali ini ungkapkan keberatannya perihal pengajuan peninjauan kembali (PK) yang diungkapkan oleh Ahok atas vonis dua tahun penjara kasus penodaan agama yang telah didakwakan kepadanya.
Saat dihubungi kemarin, dirinya mengungkapkan bahwa “Jangan mancing-mancing umat deh. Pemerintah jangan mancing-mancing umat,”
Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, Sabtu lalu telah beredar salinan berkas yang diduga memori PK perkara pidana penistaan agama atas nama Basuki Tjahaja Purnama kepada Mahkamah Agung. Berkas diserahkan melalui Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat dan diteruskan ke PN Jakarta Utara pada 2 Februari 2018. Dalam berkas itu, tercantum nama Law Firm Fifi Lety Indra & Partners.
Menanggapi hal tersebut, Jootje Sampaleng selaku Hubungan Masyarakat PN Jakarta Utara mengatakan bahwa sidang perdana PK Ahok akan berlangsung pada Senin, 26 Februari 2018. Dia mengatakan kemungkinan sidang akan berlangsung di Ragunan. Mengingat animo masyarakat cukup besar terhadap kasus ini.
“Sidangnya akan bersifat terbuka,” ucapnya di PN Jakarta Utara, Senin, 19 Februari 2018.
Maarif belum dapat memastikan apakah akan menggelar demonstrasi atau tidak terkait dengan sidang perdana PK Ahok pekan depan di PN Jakarta Utara. Dia mengatakan keputusan darinya akan ditetapkan setelah 21 Februari 2018.
“Saat ini, kami mau fokus penyambutan kepulangan HRS (Habib Rizieq Shihab) dulu,” ujarnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
