Film Dilan 1990 Sukses Besar, Vanesha Prescilla Dapat Nasihat Ini Dari Sang Kakak

Jakarta – Beberapa hari menjelang perilisan Dilan 1990, Vanesha Prescilla mengaku diajak bicara empat mata oleh sang kakak, Sissy Priscillia. Sissy mengatakan bahwa kehidupan Vanesha setelah film tersebut dirilis bakal berubah.

“Sasha (demikian Vanesha Prescilla disapa—red.), mulai 25 Januari nanti kehidupanmu akan berubah. Percaya, deh sama Kakak,” beri tahu Sissy Priscillia.

“Berubah kenapa, Kak? Sasha enggak bakal berbuat yang aneh-aneh setelah film itu dirilis,” jawab Sasha, pertanda belum mengerti.

“Bukan itu persoalannya. Bukan Sasha yang berubah, tapi kondisi setiap harinya yang akan berubah. Kamu harus siap untuk itu.”

Hal tersebut pun menjadi kenyataan. Pasalnya, sejak film Dilan 1990 dirilis 25 Januari silam, kini banyak orang yang mengenali sosok wanita yang akrab dipanggil Sasha itu sebagai Milea.

Kini, Sasha menjadi sangat populer. Permintaan untuk berfoto hingga menjadi bintang tamu dalam acara TV pun semakin datang bertubi-tubi. Terlebih lagi, yang dialami Sasha tersebut sama persis dengan sang kakak ketika ditawari peran Milly untuk megaproyek film Ada Apa dengan Cinta? (AADC), 17 tahun silam.

Sissy Priscillia memulai karier sebagai model majalah remaja, kemudian mengikuti audisi AADC. Sedangkan, Sasha adalah jebolan Gadis Sampul yang membuat langkah besar. Dengan bekal 4 juta penonton, kini film Dilan 1990 masuk ke dalam daftar 10 film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Konsekuensinya, film sang kakak, AADC (2,7 juta) harus rela tersingkir dari 10 besar. Fakta tersebut ternyata tidak membuat Sissy Priscillia merasa iri dan kesal. Justru sebagai kakak, ia bangga dengan kesuksesan yang diraih oleh adiknya tersebut.

“Gila, dalam 12 hari 4 juta penonton! Tidak ada perasaan lain di hati saya kecuali bangga. Sejak kecil saya selalu bertanya-tanya, Sasha ini kelak mau jadi apa, ya? Saya mengingatkan Sasha agar tidak segera besar kepala. Dilan 1990 baru langkah awal. Kemarin saya menongkrong bersama geng AADC. Di tengah obrolan, teman-teman memuji penampilan Sasha dan Iqbaal. Mereka bilang, Sasha-Iqbaal bersenyawa dengan manis,” Sissy Priscillia berbagi cerita.

Meski begitu, Sissy meminta agar adiknya tidak mabuk pujian. Ia menambahkan, pada 2002, kehidupan para seleb terasa tenang dan aman lantaran belum ada medsos. Kini zaman berubah. Seleb generasi muda, kata Sissy, hidup di dunia yang lebih jahat.

Siapa pun dan dimanapun, orang-orang bisa dengan mudah mengambil gambar hanya dengan ponsel cerdas tanpa izin. Lantas, ia mengunggahnya ke medsos dan memberikan komentar yang seenaknya.

“Saya berpikir begini, kalau benar mereka penggemar, semestinya bisa menghargai privasi orang lain termasuk idola. (Saya beri tahu Sasha) kalau ada yang berkomentar jahat, abaikan saja. Bisa jadi, mereka hanya mencari perhatian. Kalau orangnya hanya berani mengoceh di belakang, abaikan juga. Kalau orangnya di depan mata dan meminta secara baik-baik untuk berfoto bersama misalnya, tanggapi dengan santun,” Sissy Priscillia mengulang nasihatnya kepada adiknya.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)