Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanmengaku terkejut saat Kamis (15/2/2018) malam mendatangi Kampung Rawa Teratai, Cakung, Jakarta Timur. Kedatangan Anies ke sana untuk meninjau kawasan Cakung yang pada Kamis malam mengalami banjir setinggi 100 cm.
Saat masuk ke dalam gang sempit di Kampung Rawa Teratai, Anies tak sengaja melihat sebuah dinding di gang kampung tersebut dicat mirip pengukur ketinggian air. Padahal, biasanya pengukur ketinggian air itu biasa ditemui di pintu air, sungai, atau bendungan.
Anies yang merasa penasaran lalu menanyakan hal itu kepada warga sekitar. Anies mengaku terkejut saat mendengar jawaban bahwa warga sudah terbiasa dengan banjir di kawasan itu ketika curah hujan tinggi.
Itulah alasan pengukur ketinggian air sengaja dibuat di gang tersebut untuk mengawasi tinggi muka air yang merendam kawasan mereka.
“Saya datang ke sana dan menemukan fenomena yang sangat mengejutkan. Di dinding jalan masuk kampung, ada mistar pengukur ketinggian air. Saya sampai heran, harusnya kan pengukur air ada di bendungan, sungai, dan pintu air. Kalau ini ada di gangnya,” ujar Anies di Jakarta Barat, Jumat (16/2/2018).
Baca juga: Setnov : Deposito yang Dicairkan Bukan dari E-KTP
“Mereka bilang, ‘Pak Anies, bosen banjir’. Jadi buat mereka banjir sudah keseharian,” ucap Anies.
“Ini tidak bisa diterima. Saya berkomitmen kepada mereka bahwa kami akan menghentikan kebiasaan banjir di kampung itu,” kata Anies. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)