Jakarta – Ribuan aset milik pemerintah DKI Jakarta terbengkalai di Pusat Penyimpanan Barang Daerah di Pulomas, Jakarta Timur dan Gubernur DKI Anies Baswedan akan mengeceknya.
Anies Baswedan menyampaikan akan melakukan pengecekan terhadap tidak terurusnya aset milik pemprov. “Nanti dicek dulu” ujar Anies di Kantor Pos Besar Jakarta Pusat Kamis (15/2/2018).
Badan Pengelola Aset Daerah tak bisa merawat aset berupa kendaraan dan peralatan kantor itu karena kurang anggaran. Sebaliknya, Badan Pengelola pun tak bisa melelang aset tersebut lantaran kendala administrasi.
Kepala Bidang Perubahan Status Aset Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta, Gigih Nugrohadi, mengatakan aset itu tak bisa dilelang lantaran pencatatan dan suratnya tidak lengkap. “Administrasinya tak lengkap. Jadi, belum bisa dilelang,” ujar dia saat dihubungi Tempo, Rabu 14 Februari 2018 lalu.
Menurut Gigih, tahun lalu, tak ada satu pun aset di Pusat Penyimpanan Pulomas yang bisa dilelang. Padahal, Badan Pengelola sudah mengajukan 195 unit aset—berupa kendaraan roda empat dan roda dua—untuk dilelang melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (DJKN).
Tim dari DJKN, kata Gigih, sudah menyurvei aset yang diusulkan untuk dilelang itu. Berdasarkan penghitungan tim DJKN, nilai kendaraan bekas itu sekitar Rp 3,89 miliar.
Baca juga: Gubernur Anies : Semoga Hari Raya Imlek Penuh Berkah
“Masih ada kendala administrasi,” ujar dia.
Ribuan Aset DKI terbengkalai tak bisa dilelang lantaran administrasinya tak lengkap. Kepala Unit Pelaksana Tugas Pusat Penyimpanan Barang Daerah Badan Pengelola Aset, Syahrul Hidayat, menguatkan bahwa pencatatan aset di Pulomas belum rapi. “Itu sudah lama terjadi, sebelum saya masuk ke sini pada 2017,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)