Jakarta – Tak sedikit yang meyakini jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang bakal kembali memunculkan nama Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sebagai capres. Yang menjadi pertanyaan adalah siapakah diantara keduanya yang bakal dipilih oleh Fahri Hamzah nanti ?
Terkait dengan pertanyaan tersebut, Fahri sendiri mengaku tak ingin gegabah dalam memutuskan bakal memilih calon presiden Jokowi atau Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Ia menilai, jika daftar nama presiden tersebut sejatinya sudah tertulis di langit dan tak bisa dirubah.
“Itu sudah dipilih sama Tuhan. Karena itu, santai saja,” kata Wakil Ketua DPR RI itu di gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/2/2018).
Namun, Fahri justru mengaku lebih condong dan sreg dengan beberapa nama yang digadang-gadang oleh Partai Keadilan Sejahtera. Sosok yang ia dukung sebagai capres adalah mantan Presiden PKS, Anis Matta.
“Sebagai capres yah, bukan cawapres,” tegasnya.
Di lain pihak, politisi yang berasal dari Nusa Tenggara Barat tersebut mengaku sempat mendapat kabar angin di internal PKS. Ia menyebut dalam informasi tersebut bahwa PKS saat ini sedang menyiapkan salah satu kadernya untuk jadi pendamping Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang.
“Saya denger di PKS sekarang ada gerakan ingin jadi wakil Pak Jokowi, sedih saya dengarnya,” katanya.
Fahri mengaku mengetahui gerakan itu dari internal elite PKS sendiri. Walaupun dirinya sudah tidak dianggap oleh partai yang dikomandoi oleh Sohibul Iman itu, tapi Fahri menyebut dirinya masih memiliki banyak ‘telinga’ di internal PKS.
“Saya meski diginiin, tapi kuping saya di kader PKS kan banyak. Temen-temen (PKS) masih lapor lah,” katanya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)