Jakarta – Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, mengimbau para pemuka agama di Indonesia untuk turut menjaga dan menenangkan masyarakat sehubungan serangan terhadap tokoh keagamaan yang terjadi akhir-akhir ini ini.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa, dia juga mengecam aksi serangan terhadap tokoh keagamaan yang terjadi akhir-akhir ini, sekaligus mendesak polisi mengusut tuntas aksi-aksi brutal ini, termasuk motif para pelakunya.
“Jangan kita mudah terpancing atau terjebak pada politik adu domba. Kekayaan kita yang paling berharga adalah bisa bersatu dalam kemajemukan. Kita harus menjaganya,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini pada Selasa (13/2/2018).
Dia mengatakan, jika sebelumnya serangan dialami sejumlah tokoh Islam, ulama dan ustadz maka pada Minggu 11 Februari 2018, serangan kini menimpa Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta.
“Aksi penyerangan terhadap jemaah dan pimpinan misa di Gereja Lidwina Sleman, Yogyakarta, jelas melukai kita. Saya mengecam tindakan tak beradab itu. Tindakan itu sama sekali tak mencerminkan ajaran agama manapun,” katanya.
Baca juga: Inilah Faktor yang Jadi Alasan Jusuf Kalla Tidak Mencalonkan Diri di Pilpres 2019
“Tapi pada sisi lain, kita harus jeli menilai kejadian itu. Apalagi, kejadian serupa bukan kali pertama terjadi. Jangan sampai masyarakat gampang menuduh seolah aksi terhadap kelompok A pastilah disebabkan kelompok B, atau sebaliknya,” kata dia.
“Sebab, saya mencium aroma adu domba antar kelompok di sini, baik antar kelompok yang berbeda agama, maupun antar kelompok dalam satu agama,” katanya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)