Washington – Pentagon meminta kepada Menteri Pertahanan Amerika Serikat untuk mendukung program pengembangan nuklir yang lebih kecil. James Mattis mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan penuh. Pengembangan nuklir low yield disebutkan dalam postur nuklir AS terbaru.
Menurutnya, senjata tersebut nantinya akan dapat mencegah Korea Utara (Korut) yang akan menyerang AS. Media lantas bertanya-tanya apakah senjata tersebut nantinya akan membuat militer lebih cenderung untuk menggunakan nuklir daripada saat ini.
“Kami percaya bahwa beberapa negara dapat salah perhitungan,” kata Mattis merujuk ke rezim Korut.
Baca juga : Untuk Menangkap Penjahat, Polisi di Tiongkok Kini Dipersenjatai Kacamata Canggih
“Bangsa itu bisa berasumsi bahwa jika mereka menggunakan dalam perang konvensional, sebuah bom dengan hasil yang kecil, kita tidak akan menanggapinya dengan bom yang hasilnya sangat besar,” tuturnya seperti dikutip dari laman New York Magazine, Kamis (08/02/2018).
“Tanggapan kami untuk ini adalah membuat bom berdaya ledak kecil dan berkata, ‘Jangan salah perhitungan.’ Ini adalah pencegah,” tambahnya lagi.
Hal lain yang menjadi pertentangan kebijakan tersebut selama ini adalah dikarenakan senjata nuklir berdaya ledak rendah mungkin lebih kecil daripada yang terbesar di gudang persenjataan AS, namun bisa menyebabkan kerusakan yang sama dengan bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
(Muspri-www.harianindo.com)