Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum mau menjelaskan secara rinci kebijakan apa yang akan dilakukan untuk mengatasi banjir yang kembali melanda sejumlah wilayah di Jakarta.
Saat ditanya wartawan apakah akan melanjutkan program normalisasi sungai yang telah dilakukan sejak jaman Jokowi masih menjadi gubernur, Anies justru menyebut istilah naturalisasi.
“Salah satunya (solusi) ada soal naturalisasi sungai. Bagaimana sungai itu bisa mengelola air dengan baik, bagaimana mengamankan air tidak melimpah, tapi juga ekosistem sungai dipertahankan,” kata Anies di Jakarta Utara, Rabu (7/2/2018).
Anies juga mengaku masih fokus dengan penanganan para pengungsi banjir daripada harus memikirkan solusi yang lebih besar.
“Enggak mau, nanti. Sampai situ dulu. Saya enggak mau berkontroversi dululah hari ini. Kita beresin dulu soal pengungsinya,” jelas Anies.
Seperti diketahui, program naturalisasi dilakukan sejak era Joko Widodo saat banjir besar melanda Jakarta pada 2012 lalu sehingga Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan normalisasi sungai.
Program ini dilakukan sepanjang jembatan Jalan TB Simatupang hingga Pintu Air Manggarai yang hingga kini masih mencapai wilayah Kampung Pulo, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Cawang Pulo.
(samsul arifin – www.harianindo.com)