Jakarta – Pembahasan mengenai siapakah yang akan mendampingi Presiden Jokowi di Pilpres 2019 masih menjadi topik pembahasan oleh sejumlah pengamat politik. Banyak yang menilai bahwa calon wakil presiden yang tepat haruslah memiliki karakter berbeda.
“Suara Jokowi akan bertambah,” ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indo Barometer, Muhammad Qodari Selasa kemarin.
Dirinya menilai bahwa Jokowi membutuhkan suara dari kalangan yang berlatar belakang militer atau profesional. Dari hasil survei yang dilakukan Indo Barometer akhir tahun lalu, nama Prabowo Subianto muncul di posisi kedua setelah Jokowi sebagai calon presiden yang diinginkan masyarakat. Dalam survei itu, elektabilitas Jokowi sebesar 34,9 persen, sedangkan Prabowo 12,1 persen.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi tetap tinggi meski dipasangkan dengan siapa pun. Paling jelek, elektabilitas Jokowi turun menjadi 41,2 persen jika dipasangkan dengan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan.
Sedangkan Sirajuddin Abbas selaku Direktur Saiful Muzani Research and Consulting (SMRC) memiliki penilaian lain bahwa dinamika politik dan ekonomi bisa berpengaruh besar terhadap peluang kemenangan Jokowi bila kembali mencalonkan diri sebagai presiden. Karena itu, ia menyarankan agar Jokowi memilih calon wakil yang sesuai dengan kondisi politik dan ekonomi.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)