Enstone – Renault bertekad untuk mengunci efisiensi mereka dengan mencoba bertarung melawan tim papan atas di Formula One (F1). Mereka mengaku ingin bersaing dengan mempergunakan 85% kemampuan dari sumber daya yang mereka miliki.
Setelah kembali menuju F1 dengan mengambil saham milik Lotus pada akhir 2015, kini Renault sedang dalam fase pengembangan kembali. Tapi sementara mereka telah melakukan rekrutmen dalam beberapa musim terakhir, Cyril Abiteboul menganggap mereka belum sesuai dengan sumber daya yang dimiliki tim papan atas tersebut.
“Pada dasarnya, tantangan yang saya berikan kepada tim kami, kepada semua orang termasuk saya adalah mampu bertahan dalam jangka menengah untuk bersaing dengan tim teratas menggunakan 85% kemampuan dari sumber daya mereka,” ungkap Abiteboul, sebagaimana diberitakan Planet F1, Senin (5/2/2018).
“Hal itu masuk ke dalam anggaran, tapi juga dari segi jumlah kepala. Saya tidak berusaha mencocokkan apa yang dimiliki Mercedes atau apa yang dimiliki Red Bull hanya demi pencocokan. Saya mencoba juga untuk melakukan apa yang mereka lakukan dengan cara yang lebih efisien yang selalu seperti yang dilakukan oleh Renault dalam F1. Ini tidak bisa menjadi perlombaan senjata,” lanjutnya.
“Kami akan terus tumbuh, tapi kami akan mulai memperlambat laju pertumbuhan kami. Karena sejujurnya ini cukup mengesankan tapi juga menantang bagi setiap orang untuk dikelola. Saya pikir kami perlu memperlambat dan akhirnya menstabilkan pangkalan dan memastikan kami mengerti apa yang berhasil dan apa yang tidak bekerja untuk menilai kekuatan dan kelemahan tim kami,” tuntasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)