Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memutuskan untuk memberhentikan sementara waktu operasional bus Tanah Abang Explorer. Alasannya pemberhentian tersebut merupakan desakan dari sejumlah sopir angkutan kota atau angkot trayek seputar Tanah Abang.
Humas Transjakarta Wibowo mengatakan bahwa pengoperasian Tanah Abang Explorer masih dihentikan hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
“Kami menunggu informasi dari Pemrov DKI Jakarta. Dari sana memang rekomendasinya stop dulu,” kata Wibowo beberapa waktu yang lalu.
Hal itu rupanya membuat beberapa warga yang ingin belanja ke Pasar Tanah Abang bingung, karena angkutan kota atau angkot dilarang melintas Jalan Jatibaru Raya pukul 08.00-18.00.
Misalnya saja seorang warga yang hendak belanja ke Pasar Tanah Abang, Umi Hanizar (32) pada hari kamis (01/02/2018) siang kemarin. Bahkan dia mengakui bahwa dirinya merindukan suasana saat Joko Widodo atau Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta sukses menata Tanah Abang.
Baca juga : Trotoar Sudirman Kini Bersih Dari PKL
Umi menjelaskan bahwa dirinya turun dan hendak menuju ke Pasar Tanah Abang Blok A. Namun saat itu disepanjang Jalan Jatibaru Raya masih tidak diperbolehkan ada kendaraan umum yang lewat.
Oleh karena itu Umi mengatakan lebih baik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka kembali jalan Jatibaru Raya agar tidak muncul polemik baru. Menurutnya seharusnya jalan digunakan untuk kendaraan umum, bukan untuk tempat berjualan. Umi mengaku tidak masalah apabila menggunakan angkot sebagai sarana transportasi.
“Pengennya nggak ada ini, nih,” ujar Umi sambil menunjuk ke deretan tenda-tenda yang berjejer di separuh Jalan Jati Baru Raya.
Menurut Umi, tidak masalah Jalan Jati Baru Raya kembali dibuka. Asalkan, angkot atau metromini yang suka berhenti sembarangan harus ditintak tegas.
“Dahulu waktu zaman Jokowi bisa tertib tanpa harus dipakai jalan untuk pedagang,” kata Umi membandingkan era Gubernur Jokowi-Ahok.
(Muspri-www.harianindo.com)