Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Islam (MUI) Tengku Zulkarnain menolak rencana Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian yang akan menemui sejumlah organisasi masyarakat Islam terkait pidatonya. Zulkarnain meminta Tito meminta maaf, tanpa mengumpulkan ormas Islam.
“Enggak perlu berbalik mengumpulkan orang. Kalau dikumpulkan nanti seolah-olah saya yang salah, lebih gentlemen minta maaf,” kata Zulkarnain pada Selasa (30/1/2018).
Zulkarnain menuntut Tito untuk mencabut pernyataannya yang seolah hanya menganggap Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sebagai ormas Islam yang layak didukung karena berjasa pada Indonesia serta pro Pancasila. Sebab, menurut Zulkarnain, ucapan Tito itu telah menyakiti umat Islam.
Video Tito yang berisi pidatonya pada 2016 lalu sempat viral dan menuai protes. Zulkarnain bahkan menulis surat terbuka melalui akun Facebook-nya terkait pidato Tito tersebut. Dalam suratnya, Zulkarnain mengaku kecewa atas pernyataan Tito yang seolah tidak menganggap perjuangan ormas Islam lainnya.
Akibat protes Zulkarnain, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan Tito berencana mengumpulkan sejumlah ormas Islam.
Dalam pertemuan itu, kata Setyo, rencananya Tito Karnavian akan bersilaturahmi. Selain itu, mantan Kapolda Papua itu akan mengklarifikasi tentang pidatonya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)