Surabaya – Meski Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menutup lokalisasi legendaris di Surabaya, Dolly, namun ternyata kehidupan para wanita penghibur di sana tidak benar-benar ‘tutup’.
Hal ini terbukti dari penggerebekan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polrestabes Surabaya di salah satu wisma di sana yang masih eksis dengan cara terselubung.
“Kami mendapati perempuan yang melayani tiga pria hidung belang di kamar masing-masing,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Minggu (21/1/2018).
Ikut diamankan, dua orang mucikari, yakni Tasipin (30) dan Baski (29) yang merupakan warga asal Tuban.
“Sementara para mucikarinya mencari pelanggan dengan cara mendekati pria-pria yang melintas di kawasan Dolly,” tutur Sudamiran.
Penggerebekan yang dilakukan juga awalnya dari kejadian yang tidak terduga dimana anggota Sat Reskrim Polrestabes Surabaya yang saat itu berpakaian preman sedang menyelidiki kasus yang lain.
Sang mucikari yang melihat ada seorang pria yang mondar-mandir di daerah itu lantas mendekatinya dan menawarkan PSK.
“Dari situlah dilakukan penggerebekan di dalam kamar,” ungkap Sudamiran.
Polisi juga mengamankn sejumlah barang bukti berupa alat kontrasepsi, seprei, sarung, tisu bekas lap sperma, serta uang tunai Rp 1.276.000 dari hasil transaksi.
KA(samsul arifin – www.harianindo.com)