Harian IndoJakarta – Belakangan ini, nama mantan personel Cherrybelle, Anisa Rahma kembali menjadi perbincangan publik. Namanya kembali mencuat sejak dijadikan bahan materi lawakan dalam stand up comedy yang disampaikan oleh Joshua Suherman, beberapa waktu silam.
Diketahui, bahwa dalam lawakannya, Joshua Suherman membandingkan Anisa Rahma dengan mantan rekannya sesama Cherrybelle, Cherly. Mantan penyanyi cilik tersebut menyebut Anisa Rahma lebih digemari oleh publik lantaran agamanya. Tak butuh waktu lama, video stand up comedy tersebut langsung menjadi viral dan menjadi kontroversi.
Hal tersebut pun akhirnya sampai di telinga Forum Umat Islam Bersatu. Joshua kemudian dilaporkan ke Mabes Polres dengan tuduhan pelecehan umat Islam, pada awal Januari 2018 silam.
“Dugaan pelecehan agama yang dilakukan Joshua Suherman melalui media televisi, yaitu stand up comedy. Di mana beliau menyatakan bahwa agama Islam adalah merupakan salah satu yang sulit untuk dikalahkan, yaitu mayoritas-mayoritas,” terang Rahmat Imran sebagai juru bicara, seperti dilansir Fokus Indosiar, 10 Januari 2018 lalu.
Terkait isu tersebut, Anisa Rahma sendiri enggan menanggapinya. Ketika ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Minggu (21/1/2018), perempuan kelahiran 12 Oktober 1990 tersebut mengaku tak ingin ambil pusing ketika namanya ikut diseret.
“Kalau masalah itu, enggak mau terlalu banyak komentar, ya. Soalnya juga enggak ada urusannya sama aku,” kata Anisa saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu, (21/1/2018).
Meski demikian, Anisa Rahma tak ingin melibatkan dirinya terlalu dalam pada masalah tersebut. Alih-alih berkomentar lebih banyak, penyanyi yang kerap menyanyikan ulang lagu-lagu K-Pop tersebut hanya mengungkap doa untuk kelanjutan kasus tersebut.
“Enggak merasa tersinggung sama sekali, malah doa saja semoga masalahnya bisa selesai dengan baik dengan kedua belah pihak gitu,” lanjut Anisa Rahma.
Disamping itu, pihak Joshua telah menyanggah adanya pelecehan agama dalam materi stand up comedy-nya, beberapa waktu silam. Pihaknya menganggap kalimat itu merupakan bentuk kritik sosial.
“Mereka (Joshua dan Ge Pamungkas) ini anak muda yang punya karya di bidang seni. Menyampaikan beberapa masalah terkait materi komik mereka yang akhir-akhir ini jadi bahan kecaman,” kata pihak kuasa hukum Joshua dan Ge Pamungkas, Achmad Budi Prayoga, saat dihubungi, baru-baru ini.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
