Jakarta – Baru-baru ini, pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi seputar pengembangan industri lokal terkait pembelian sepeda motor custom bergaya Chopper Motorland, amat disayangkan oleh Politikus Partai Demokrat Roy Suryo menyayangkan. Roy menilai jika motor chopper Jokowi tersebut tak mencerminkan sebagai produk lokal.
“Saya yakin ada masukan ke Presiden yang tidak tepat,” kata Roy Suryo saat dihubungi Tempo, Senin, 22 Januari 2018.
Roy juga menilai pernyataan Jokowi tersebut kurang tepat lantaran motor Royal Enfield yang telah dimodifikasi tersebut merupakan buatan Inggris. Disamping itu juga, modifikasi motor oleh Elders Garage yang berkolaborasi dengan Kick Ass Chopper tersebut merupakan modifikasi biasa.
“Tempat modifikasi semacam itu hal yang biasa, ribuan di Indonesia,” katanya.
Disamping menanggapi asal dari motor tersebut, Roy juga menyoroti tentang harga dari motor tersebut yang bernilai Rp 140 juta itu. Menurut dia, pembelian motor custom kali ini dianggap tidak mencerminkan nilai-nilai kerakyatan.
Minat Presiden Jokowi kepada sepeda motor custom hasil karya Elders Garage dan Kick Ass Chopper tersebut bermula ketika dirinya mengundang para pelaku industri kreatif ke Istana Bogor ketika perayaan Hari Sumpah Pemuda, pada Oktober 2017 silam. Ketika itu, Jokowi mencoba motor custom bergaya chopper tersebut.
Menurut pendiri Kick Ass Chopper, Veroland, sepeda motor itu 75 persennya mengandung komponen dari lokal. Hanya mesin dan ban yang merupakan produk luar negeri. Motor tersebut menggunakan mesin Royal Enfield berkapasitas 350 cc dengan waktu pengerjaannya selama 1,5 bulan.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)