Harian IndoJakarta – Anggota DPD asal DKI Jakarta, Fahira Idris, mengatakan bahwa rencana kebijakan yang sedang dirancang oleh Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno terkait melegalkan operasional becak di Ibu Kota merupakan janji yang pernah dibuat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dulu saat akan menjabat sebagai Gubernur DKI.
Fahira Idris
Kini janji tersebut akan direalisasi oleh Anies-Sandi. Lebih lanjut Fahira menjelaskan bahwa rencana penataan kampung-kampung di Jakarta dan membolehkan becak beroperasi di kawasan tertentu sebenarnya sudah mulai bergulir di awal-awal Pemerintahan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun, sayangnya rencana tersebut tidak kunjung terdengar saat tampuk kepemimpinan beralih ke Ahok.
“Padahal penataan kampung dan becak sudah menjadi kontrak politik pasangan Jokowi-Ahok saat kampanye Pillkada DKI Jakarta 2012,” kata Fahira, Kamis (18/01/2018).
Oleh karena itu menurutnya masyarakat sebenarnya patut bersyukur dengan adanya pemimpin yang mau sepenuh hati untuk melunasi janji-jani dari para pemimpin terdahulu. Sedangkan kontrak politik sebelumnya yang tidak ditunaikan biarkan menjadi catatan sejarah.
Baca juga : Sandiaga Ingin Becak di DKI Dikemas Lebih Kekinian
Selain itu, untuk warga Jakarta yang terpinggirkan juga dapat ikut untuk mempersiapkan diri menjadi bagian penting dari sebuah proses pembangunan yang ada di DKI Jakarta.
“Dengan demikian warga Jakarta saat ini mulai dikembalikan khittahnya sebagai subyek pembangunan,” jelasnya.
Oleh karena itu Fahira berharap kepada seluruh pihak yang tidak paham isu jangan berkomentar soal becak ini. Karena banyak contoh dimana becak bisa ditata rapi dan bersinergi dengan penataan kota.
“Becak masih dibutuhkan setidaknya bagi emak-emak yang hendak dan pulang dari pasar. Mereka mencari nafkah halal sehinga harus dimudahkan. Tidak boleh lagi abang-abang becak, tiap hari harus kucing-kucingan dengan aparat,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)
