Jakarta – Mengenai penyelesaian permasalahan penataan kawasan Pasar Tanah Abang, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meminta Pemprov DKI Jakarta mengkaji lagi mengenai konsep penataan tersebut. Polisi menyayangkan sarana yang dibangun dengan anggaran yang besar digunakan untuk PKL.
Kombes Halim Pagarra mengatakan bahwa “Rugi, jalan yang bagus, mahal harganya dipakai untuk kaki lima,”
“Terlalu mahal kalau jalan yang dibuat tahu-tahu buat kaki lima, sayang kan,” ujarnya.
Tentu saja pernyataan tersebut bukanlah tanpa dasar lantaran Halim mengatakan pihaknya mendukung setiap kebijakan Pemprov DKI Jakarta asalkan tidak melanggar aturan. Ia menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk segera mengkaji penataan Tanah Abang agar PKL tidak ditempatkan di trotoar dan bahu jalan.
“Bisa dipindahkan ke Blok G,” pungkasnya.
Sementara pihaknya juga mendukung wacana Pemprov DKI Jakarta yang akan membangun skywalk di Tanah Abang. Skywalk ini disebut-sebut menghubungkan masyarakat dari Stasiun Tanah Abang ke Pusat Grosir Tanah Abang.
“Katanya demikian (bangun skywalk), namun kami belum mengetahui grand design-nya seperti apa. Ini perlu kami ketahui juga agar kami bisa membantu dalam hal upaya rekayasa,” tambahnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)