Maranello – Nasib nahas harus didapat Tim Scuderia Ferrari kala melakoni kejuaraan Formula One (F1) 2017. Sempat tampil mengesankan di awal musim dengan menjadi pimpinan klasemen, baik itu pembalap maupun konstruktor, tim pabrikan asal Italia itu justru mengalami penurunan performa pada pertengahan musim hingga akhir.
Pada awalnya, pembalap Tim Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel, tampil mengesankan. Bagaimana tidak, pada enam balapan pertama di 2017, pembalap asal Jerman itu tiga kali memenangkan balapan, sedangkan tiga lainnya berujung dengan posisi runner-up.
Namun, hingga akhir musim, Mercedes pun memimpin klasemen konstruktor. Sementara Vettel posisinya disalip oleh Hamilton di klasemen pembalap. Menanggapi kegagalan tersebut, bos Tim Ferrari, Maurizio Arrivabene, tak ragu mengatakan bahwa timnya memang harus berusaha lebih baik lagi.
Arrivabene tidak menutupi bahwa pada musim 2017 timnya memang sudah berjuang maksimal, namun memang harus diakui hasil baik belum menyertai mereka. Hal tersebut tentunya sangat terasa pada saat balapan di Azerbaijan dan Singapura, di mana Vettel yang semula bertekad memenangkan balapan, justru harus mengalami kerugian karena tak mampu mengontrol emosinya sendiri.
“Saya harus mengucapkan selamat kepada Mercedes. Mereka menang dan mereka layak menjuarai kategori pembalap dan konstruktor. Untuk 2018, kami mencoba untuk melakukan yang terbaik agar bisa menjadi lebih baik,” jelas Arrivabene sebagaimana diberitakan F1I pada Rabu (10/1/2018).
“Pada pertengahan musim kami mengalami kehausan. Dan akhir musim kami menggunakan air karena kami meminum pil sebab kami sedikit sakit kepala. Dan itulah rangkuman musim balap kami. Saya kira tim telah berusaha, benar-benar keras. Mereka bekerja dengan baik. Namun, kami memiliki keadaan tertentu yang tidak menguntungkan kami,” tandas Arrivabene.