Jakarta – Faransyah Jaya selaku Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE berkata bahwa hingga saat ini belum ada perbankan atau lembaga pembiayaan yang bekerja sama secara resmi memberi pinjaman modal kepada peserta OK OCE.
Saat dihubungi beberapa waktu lalu, dirinya mengunngkapkan jika “Kalau yang sampai bikin MOU (nota kesepahaman) belum ada. Kami masih komunikasi-komunikasi saja, sih,”
Faransyah menjelaskan, mereka sudah beberapa kali bertemu dengan pihak Bank DKI dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM. Kerja sama diharapkan sudah bisa diteken pada Januari ini.
“Desember ini mestinya kami sudah bisa lock tuh, cuma kemarin karena akhir tahun, akhirnya kami putuskan agar (kerja sama diteken) di Januari ini,” katanya.
Dirinya memiliki penilaian bahwa permodalan bukan prioritas utama dalam OK OCE. Sebab, dalam metode tujuh langkah pasti sukses (7 pas), permodalan merupakan langkah terakhir.
Sebelum permodalan, calon wirausaha mengikuti enam tahapan terlebih dahulu, yakni pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, dan pelaporan keuangan, baru terakhir permodalan.
“Jadi, memang permodalannya terus terang sekarang ini tidak terlalu urgent. Kami mau jalani mesin pelatihannya,” ucap Faransyah.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)