Bandung – Sebuah kegiatan mengganggu dengan kedok ormas yang meminta sumbangan sedang ramai terjadi di Majalaya, Kab. Bandung. Kabarnya hal ini dilakukan oknum ormas FKPPI yang disinyalir melakukan aksi meminta sumbangan kepada desa-desa di wilayah Majalaya.
Salah satu desa yang menjadi sasaran aksi pungli berbentuk permintaan sumbang tersebut adalah Desa Majasetra, Kab. Bandung. Dan kali ini muncul foto dari sebuah kwitansi atas nama Agus S sebagai penerima sumbangan dan tertulis juga nama FKPPI Kab. Bandung, serta jumlah uang yang diterima sebesar Rp. 400.000.
Pada tanggal 27 Oktober 2017, datang juga seseorang ke kediaman Kepala Desa di Kampung Manirancancan untuk meminta uang sebesar Rp. 400.000, namun karena Kepala Desa tidak ada ditempat orang tersebut lalu meminta uang yang dimaksud ke Isteri Kepala Desa, dengan membawa kwitansi berlogo FKPPI, tertera nama Agus S dan tertulis untuk pembayaran FKPPI Kab. Bandung.
Sedangkan sebelumnya pada tanggal 25 Oktober 2017, telah datang ke Kantor Desa Majasetra, seseorang bernama Sdr. Tika yang mengaku sebagai Ketua Rayon FKPPI Kec. Majalaya dengan membawa proposal permintaan bantuan dana untuk kegiatan organisasi FKPPI Kab. Bandung.
Hal tersebut berlanjut pada tanggal 28 Oktober 2017, dimana Sdr. Tika kembali mendatangi Kantor Desa Majasetra untuk menanyakan perihal proposal, namun Kepala Desa menerangkan bahwa uang tersebut sudah diambil oleh orang yang mengakui sebagai anggota FKPPI Kab. Bandung dan meninggalkan kwitansi berlogo FKPPI.
Kejadian serupa juga terjadi di Desa Sukamukti, Kec. Cisayong, Kab. Tasikmalaya. Modus operandi yang dilakukan sama dengan yang terjadi di Majalaya, dimana pelaku meminta uang sebesar Rp 400.000 dengan menyerahkan kwitansi berlogo FKPPI, yang juga tertera nama Agus S sebagai penerimanya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)