Jakarta – Baru-baru ini, salah satu badan survei telah membeberkan hasil survei mereka tentang kekuatan partai politik dan calon presiden jelang pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 2019 mendatang. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membeberkan bahwa nama Joko Widodo meraih tingkat perolehan suara tertinggi daripada calon kandidat lainnya.
Djayadi Hanan selaku Direktur Utama SMRC, menjelaskan bahwa dalam top of mind sosok calon presiden yang akan dipilih masyarakat pada Pilpres 2019, nama Jokowi tetap menempati posisi tertinggi dengan perolehan suara sebesar 38,9 %. Di sisi lain, Prabowo Subianto 10,5 %, Susilo Bambang Yudhoyono 1,4 %, Gatot Nurmantyo 0,8 %, Anies Baswedan 0,5 %, Hary Tanoesoedibjo 0,5 %, Agus Harimurti Yudhoyono 0,3 % dan Jusuf Kalla 0,3 %.
Sementara itu, muncul pula nama-nama baru seperti Rizieq Shihab 0,3 %, Wiranto 0,3 %, Ridwan Kamil 0,2 %, Basuki Tjahaja Purnama 0,2 %. Sisanya berada di angka 0,1 %. Menurut Djayadi, berdasarkan pertanyaan semi terbuka, nama Jokowi meraih penilaian sebesar 53,8 % sedangkan pesaing terdekat Jokowi hanyalah Prabowo Subianto yang memperoleh nilai 18,5 %.
“Dukungan terhadap Jokowi cenderung semakin menguat, sedangkan pada Prabowo sebagai pesaing terdekatnya cenderung melemah,” jelas Djayadi di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2018).
Disamping itu, survei SMRC juga menunjukkan sebagian besar warga setuju jika Prabowo dijadikan Cawapres mendampingi Jokowi. Survei nasional SMRC dilakukan pada 7-13 Desember 2017 dengan melibatkan 1.220 responden. Sampel ditarik secara multistage random sampling dengan margin of error-nya 3,1 %.
“Sekitar 67 % warga menyatakan setuju dengan kombinasi pasangan Jokowi-Prabowo sebagai Capres-Cawapres 2019, yang merupakan peningkatan signifikan dari September 2017 ketika angkanya mencapai 48,1 %,” pungkas Djayadi.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)