Jakarta – Hanafi Rais selaku Waketum PAN menilai bahwa karena kondisi ekonomi Indonesia yang tak kunjung membaik maka muncul populisme Islam.
Saat ditemui di kawasan Setiabudi, dirinya mengungkapkan bahwa “Tentu ada alasan kenapa muncul sentimen populisme Islam. Saya meyakini ada hal yang menyebabkan itu yakni masyarakat kelas bawah memiliki kegelisahan terkait kondisi sosial ekonominya,”
“Itu selalu masalah yang masyarakat hadapi top three yaitu lapangan kerja susah, harga kebutuhan pokok tinggi, dan daya beli menurun. Baru kerukunan dan sebagainya,” ujarnya.
Pernyataan tersebut berdasarkan penilaian Hanafi bahwa di era pemerintahan Presiden Joko Widodo kehidupan ekonomi rakyat belum bisa dirasakan semua.
“Jadi kalau bicara ini masalah ekonomi makin susah, jadi memahaminya gampang, sejak pemerintah ini dilantik banyak masalah ekonomi impact nya langsung ke dompet masyarakat,” jelasnya.
“Sehingga ketika ada gelombang gerakan katakanlah populisme islam jadi sebuah saluran yang tidak berhenti di sini saja, artinya pemerintah Jokowi ini gagal dan belum memuaskan dalam tiga hal tadi itu, maka gelombang populisme itu terus muncul,” sambungnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)