Harian IndoJakarta – Hidayat Nur Wahid selaku Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera ungkapkan bahwa partainya tidak ingin menggunakan isu SARA dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Saat ditemui di kompleks Parlemen, dirinya mengatakan bahwa “Kalau kami sih tidak mempergunakan (isu SARA) itu. Kami sudah menegaskan, kami PKS, Partai Gerindra dan PAN, ya kita mengajukan calon yang memang betul-betul punya keunggulan. Karenanya, kita mengajukan pasangan Sudrajat dan Pak Syaikhu,”
Selaku pasangan yang dicalonkan, Wakil Ketua MPR ini menilai bahwa pasangan Sudrajat-Syaikhu memiliki keunggulan-keunggulan yang bisa dipadukan. Seperti latar belakang keahlian masing-masing, profesi, politik dan lain sebagainya.
“Satu berlatar belakang dari militer, satu berlatarbelakang dari sipil. Satu seorang akuntan, satu seorang yang punya pengalaman di luar negeri juga,” ujar Hidayat.
“Siapa pun janganlah menggunakan isu SARA dalam pengertian negatif. Karenanya jangan ada yang mengulangi perilaku Pak Ahok, jangan diulangi itu. Supaya tidak kemudian menghadirkan masalah-masalah berikutnya. Pelajaran dari Pak Ahok, siapapun jangan main-main dengan isu SARA, mengomentari agama lain,” kata Hidayat.
Sekedar informasi, PKS, Partai Gerindra dan PAN akhirnya memutuskan untuk mengusung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018. Hal itu diumumkan dalam konferensi pers bersama di kantor PKS pada Rabu 27 Desember 2017.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
