Jakarta – Selain adanya ketidakpuasan dari sisi pedagang, kali ini Ditlantas Polda Metro Jaya juga ungkapkan kritikan mengenai sistem baru Pemprov DKI Jakarta yang menutup Jl Jatibaru, Tanah Abang.
Kombes Halim Pagarra selaku Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya berkata bahwa dirinya menolak penutupan jalan terus dilakukan karena menimbulkan kemacetan yang lebih parah pada daerah lainnya.
Saat dihubungi pagi tadi, dirinya mengungkapkan bahwa “Jadi begini, kemarin kan ikut rapat sama Dishub, anggota saya belum laporan terkait hal tersebut. Kalau bagi saya, kalau di situ banyak kendaraan kenapa dibuatkan tempat itu dibikin kaki lima, kalau saya sih nggak bisa sih (tidak setuju), kalau mengganggu lalu lintas,”
“Tapi kalau memang di situ tidak dilalui sama kendaraan ya bisa saja dimanfaatkan oleh pemda, kalau tidak dilalui oleh kendaraan,” sambungnya.
“Ya itu kita harus berbicara dengan Dishub, kan kita kerja samanya dengan Dishub nah makanya saya ingin ketemu sama Dishub untuk membicarakan masalah tersebut. Bagaimana programnya Pemda untuk membuat kaki lima di situ,” jelasnya.
Namun menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim bahwa sistem yang ia pilih untuk penataan Tanah Abang sudah sesuai dengan aturan yang ada.
“Semuanya kita jalankan sesuai dengan aturan, semua kita jalankan, kita sudah mereview semua aturan,” ungkapnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)