Harian IndoJakarta – Djoko Setijowarno selaku pengamat transportasi kali ini ungkapkan penilaiannya bahwa sebuah kekeliruan jika jalan raya yang biasa dilalui kendaraan menjadi tempat berjualan seperti untuk lokasi pedagang kaki lima (PKL).
Djoko sempat mengatakan Kompas.com bahwa “Hal yang keliru jika jalan digunakan untuk berdagang,”
Menurut Djoko, hal itu sudah termasuk alih fungsi fasilitas umum. Jalan yang seharusnya dilalui kendaraan untuk kelancaran arus lalu lintas malah dijadikan tempat berjualan.
“Sayang jalan yang dibangun mahal hanya untuk PKL,” ucap Djoko.
Selain itu dirinya juga memberikan saran kepada Pemprov DKI Jakarta agar mencari alternatif lahan kosong lain untuk dijadikan tempat berjualan.
“Jualan tempatnya di pasar atau lahan kosong seperti alun-alun,” ujar Djoko.
Saat pelaksanaan konsep penataan Pasar Tanah Abang yang sudah dijadwalkan kemarin, dua jalur yang ada di depan Stasiun Tanah Abang ditutup pukul 08.00-18.00. Satu jalur digunakan untuk PKL dan satu jalur lainnya digunakan untuk jalur transjakarta. Para PKL disediakan tenda secara gratis tanpa dipungut retribusi.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
