Jakarta – Jamaah Ansharut Daulah (JAD) adalah suatu kelompok militan yang telah menyatakan dukungan kepada ISIS. Jamaah Ansharut Daulah (JAD) tersebut merupakan kelompok di balik dua pengeboman di Jakarta, yakni pengeboman di Starbucks Cafe pada 2016, dan ledakan di terminal bus Kampung Melayu, Jakarta Timur awal Mei lalu.
Polisi Malaysia telah mengklaim bahwa mereka telang berhasil menangkap paling tidak sekitar 20 tersangka teroris yang melancarkan aksinya diberbagai negara. Para teroris tersebut juga berasal dari berbagai daerah.
Operasi yang dilakukan kepolisian Malaysia di berbagai negara bagian tersebut berhasil menangkap lima warga negara Indonesia, satu warga negara Afrika Utara dan tujuh warga negara Filipina.
Baca juga : Malaysia Menolak Tunduk Pada AS Terkait Yerusalem
Penangkapan terbesar terjadi di Sabah pada 10 Desember lalu, dimana enam warga Malaysia dan lima Filipina berusia antara 16 hingga 47 tahun ditangkap saat berencana untuk bergabung dengan kelompok teror di Filipina Selatan. Dua teroris yang berhasil tertangkap diklaim sebagai pemimpin kelompok di negara masing-masing yaitu satu orang berasal dari Filipina dan satu orang lagi berwarga negara Indonesia.
Seorang pria berusia 24 tahun asal warga negara Indonesia tgersebut berhasil ditangkap di Pontian, Johor. Pria tersebut juga diduga sebagai salah satu pelaku diyakini terlibat dalam insiden pengeboman di Bandung, Juli 2017.
Situs berita Channel News Asia mengutip Inspekstur Jenderal Malaysia Mohammad Fuzi Harun, Jumat (22/12/17) menyatakan para tersangka ditahan di Johor, Selangor, Kuala Lumpur dan Sabah antara 30 November hingga 15 Desember.