Malang – Kecaman terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali terjadi. Kali ini kejaman tersebut datang dari Malang dimana ada aksi yang diwakili oleh mahasiswa.
Dalam aksi tersebut, para pendemo menilai bahwa Trump tidak paham dengan sejarah Yerusalem dan Palestina.
Fajrina selaku salah satu peserta aksi mengatakan bahwa “Menurutku, Trump belum paham tentang sejarah Palestina. Trump berbuat kayak gitu karena dia belum memahami sejarah Palestina,”
Dirinya beserta peserta lainnya memiliki dugaan bahwa Amerika Serikat khawatir dengan kekuatan Islam sehingga secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
“Bisa saja mereka khawatir dengan kekuatan Islam yang terus berkembang,” ujarnya.
Fajrina yang merupakan mahasiswa tunawicara sempat menyampaikan orasinya di depan para pendemo melalui bahasa isyarat. Ia meminta supaya masyarakat, khususnya di Indonesia, memahami konflik yang terjadi di Yerusalem melalui informasi yang akurat.
“Penyebaran informasi ini penting supaya semua orang tahu yang terjadi di Palestina,” ungkapnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)