Woking – Pembalap McLaren, Fernando Alonso, berharap timnya dapat segera bangkit dari keterpurukan yang dialaminya pada musim 2018. Hal tersebut ia tegaskan setelah mendapatkan angin segar dengan adanya kemitraan baru McLaren dengan Renault musim depan.
Sebelumnya, McLaren memang mengalami keterpurukan bersama Honda di era mesin Hybrid V6 turbo sejak musim 2014. Alhasil McLaren kerap gagal finis karena mengalami sejumlah masalah teknis berupa gangguan kelistrikan, kesalahan bentuk tangki bahan bakar, kerusakan gearbox dan kegagalan kinerja mesin.
Sebab, Red Bull yang menggunakan mesin Renault yang di rebranding menjadi Tag Heur sukses tampil cukup kompetitif melawan keganasan Ferrari dan Mercedes di F1 musim 2017. Hal tersebut menjadi nilai tambah bagi McLaren untuk menjalin kerjasama dengan produsen mesin asal Prancis tersebut.
“Kami bisa melihat apa yang dilakukan Red Bull dengan unit daya Renault. Mungkin mereka bukan yang tercepat, tapi mereka berjuang untuk meraih podium dan kemenangan. Itu akan menjadi langkah yang sangat baik jika kita bisa mencapainya,” ungkap Alonso sebagaimana Vital F1 pada Jumat (15/12/2017).
“Ketika saya bergabung dengan proyek ini, saya bergabung karena ada Honda yang datang menuju F1. Saya mendapat beberapa ilham di masa kecil ketika Aryton Senna dan Alain Prost mengendarai McLaren Honda di televise,” lanjutnya.
“Namun semuanya tidak berjalan dengan baik. Sekarang kami akan berpisah. Di satu sisi saya sedih, namun di sisi lain saya bahagia karena bisa mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik untuk musim depan,” tuntasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)