Jakarta – Din Syamsuddin selaku Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban kali ini ikut angkat bicara dengan mengatakan bahwa keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump adalah sebuah pelanggaran nyata.
Saat ditemui di Istana Wakil Presiden, beliau berkata bahwa “Pada satu sisi mendesakkan PBB mengenakan sanksi kepada Israel dan AS karena pelanggarannya,”
Tak berhenti disitu, dirinya juga mengatakan bahwa perlu ada gerakan nyata internasional untuk memboikot produk-produk yang selama ini berkontribusi bagi Israel.
“Daftarnya ada itu, dan kita banyak menjadi pelanggannya, baik minuman, makanan, pakaian,” ujar dia.
“Jadi kalau mau yang cerdas cara bereaksi itu menurut saya harus ada boikot. Jangan kita berteriak-teriak saja menentang Trump tapi kita menjadi konsumen dari produk-produk itu, ya sami mawon,” sambungnya.
Selain itu dirinya juga memberikan saran perihal negara-negara anggota OKI agar tak mengikuti kebijakan Trump memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem. Hal yang sama juga diharapkan tidak dilakukan oleh Inggris dan Prancis.
“Saya kira Inggris, Prancis juga sudah menyuarakan yang sama (menolak kebijakan Trump soal Yerusalem) ,” ucapnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)