Harian IndoJakarta – Sidang perdana terdakwa Yudi Widdiana, tersangka dugaan korupsi yang berhasil ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menguak sebuah fakta yang mengejutkan. Rupanya para tersangka korupsi sering menggunakan istilah-istilah dalam Kitab Suci Umat Islam Al-Qur’an.
Yudi Widdiana
Misalnya saja kata “Liqo” dan “Juz” sebagai salah satu bahasa sandi para koruptor. Oleh karena itu KPK memastikan akan terus memantau proses persidangan kasus dugaan suap proyek pengadaan jalan di Kementerian PUPR dengan terdakwa politikus PKS tersebut.
KPK juga meminta agar publik ikut memantau proses persidangan tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Kabiro Humas KPK Febri Diansyah. Ia yakin bahwa ada fakta lain yang akan terungkap dalam dakwaan dimana akan terjawab dalam proses persidangan.
Baca juga : Kalimat Doa Bapa Kami Ini Yang Ingin Diubah Paus Fransiskus
“Kita simak saja fakta-fakta persidangan. Kemarin kan sudah dakwaan, pertanyaan itu akan terjawab dengan sendirinya dalam persidangan nanti,” kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Febri mengatakan KPK tidak menutup kemungkinan akan menyasar nama lain dalam kasus suap jalan Kementerian PUPR. Mereka akan mencermati fakta persidangan. Namun, mereka kini berfokus terkait penyelidikan bukti-bukti dugaan Yudi Widiana melakukan korupsi.
“Yang paling penting prioritas pertama adalah membuktikan perbuatan dan kesalahan dari terdakwa. Setelah itu jika ditemukan fakta-fakta baru dan ada bukti permulaan yang cukup, tentu kita cermati lebih lanjut,” kata Febri.
(Muspri-www.harianindo.com)
