Jerusalem – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menegaskan pada Kamis (7/12/2017) akan tetap menempatkan kantor kedutaannya di Tel Aviv.
Hal tersebut berseberangan dengan tetangga sekaligus sekutu Kanada, Amerika Serikat yang berencana memindahkan kantor kedutaan mereka ke Jerusalem, menyusul pernyataan pengakuan Presiden Trump terkait ibu kota Israel.
“Kami tidak akan memindahkan kantor kedutaan Kanada dari Tel Aviv,” kata Trudeau dalam kunjungannya ke Guangzhou, China, dilansir New Arab.
Pernyataan Trudeau itu sekaligus menegaskan pernyataan sikap yang telah disampaikan sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland pada Jumat (8/12/2017).
Saat itu, Freeland menyatakan posisi Kanada yang menilai status Jerusalem hanya dapat diselesaikan sebagai bagian dari penyelesaian perselisihan Palestina dan Israel.
“Kami sangat berkomitmen terhadap tujuan perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi di Timur Tengah, termasuk pembentukan negara Palestina yang hidup berdampingan dalam kedamaian dan keamanan dengan Israel,” katanya.
Keputusan Presiden Trump disambut oleh Israel namun dikecam banyak pemimpin dunia. Mulai dari PBB, Uni Eropa, Koalisi Arab, serta negara-negara lainnya.
Namun, dalam sebuah konferensi diplomatik di Jerusalem, Kamis lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku telah berkomunikasi dengan negara-negara yang ingin mengikuti langkah AS.
Pejabat Israel mengatakan, Ceko dan Filipina telah menyampaikan keinginannya untuk memindahkan kantor kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Jerusalem. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)