Jakarta – Helmy Faishal selaku Sekretaris Jenderal PBNU kali ini memutuskan akan mengerahkan ratusan kader NU untuk berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat hari ini. NU akan menyuarakan protes terkait sikap Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Saat ditemui di Gedung PBNU, dirinya mengatakan bahwa “Dari keluarga besar NU akan kirim perwakilan pengurusnya dalam jumlah ratusan saja datang ke Kedubes Amerika, usai Salat Jumat untuk menyatakan sikap,”
Dirinya memiliki penilaian bahwa sikap Trump akan merugikan AS sendiri. Sebab, pasti akan banyak desakan-desakan di seluruh negara-negara Asia dan Timur Tengah agar pemerintahnya mengusir Duta Besar AS.
“Ini pernyataan situasi yang sangat panas, dan juga akan melahirkan konflik baru yang tak berkesudahan, mudah-mudahan sikap ini didengar dan ada perubahan-perubahan yang mendasar,” ujarnya.
Seperti yang telah diketahui, belum lama ini Presiden Donald Trump akhirnya mengumumkan pengakuan atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Hal tersebut telah menjadi pro dan kontra bahkan sebelum diumumkan. Konsekuensinya, AS akan segera memindahkan Kedubes AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Sementara itu, sejumlah pemimpin dunia termasuk Presiden Prancis dan Presiden Turki lebih awal sudah mengingatkan Trump soal sikap arogan tersebut. Tak lama setelah Trump mengumumkannya, Presiden Joko Widodo juga langsung merespons dengan menyayangkan sikap AS tersebut. RI akan berunding dengan negara-negara OKI untuk membahas persoalan ini.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)