Jakarta – Saran Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang mengatakan bahwa mengkonsumsi keong sawah atau tutut, sebagai pengganti daging sapi dinilai kurang bijak.
Kali ini giliran Fadli Zon yag mengkritisi hal tersebut dengan berkata bahwa “Saya kira pernyataan itu bukan pernyataan yang bijak, bahkan menjadi bahan olok-olokan,”
“Bukan malah menyuruh makan keong. Kalau keong tidak lazim juga dikonsumsi, jarang,” katanya.
“Karena kegaduhan itu merugikan pemerintah dan kementan sendiri. Berkomentarlah lebih bijak” tegasnya.
“Perlu klarifikasi supaya tidak banyak muncul tentang meme-meme keong mas, untung bukan keong racun yang dianjurkan,” pungkasnya.
Hal ini terjadi saat sidak di Pasar Induk Beras Cipinang, dimana pria asal Bone itu berkata bahwa “Jadi seperti tutut, itu proteinnya sama lebih bagus dari daging,”
Sekadar informasi, tutut adalah keong sawah atau sejenis siput air. Mereka bisa dijumpai di sawah-sawah ataupun di danau. Sementara harga daging sapi juga masih berada di atas Rp 100 ribu per kilogram. Sehingga banyak masyarakat yang mengeluhkan dengan kondisi tersebut.
(IKhsan Djuhandar – www.harianindo.com)