Yerusalem – Pernyataan Donald Trump yang mengatakan bahwa Yerusalem sebagai ibukota Israel dinilai sebagai pernyataan perang oleh wakil pemimpin Palestina.
Radio BBC mengabarkan bahwa saat wawancara, Manuel Hassassian selaku wakil pemimpin Palestina berkata “Jika dia mengatakan apa yang ingin dia katakan tentang Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sama saja berkhianat terhadap solusi dua negara,”
“Dia mendeklarasikan perang di Timur Tengah, dia sedang mengumumkan perang melawan 1,5 miliar Muslim dan ratusan juta orang Kristen yang tidak akan menerima tempat suci untuk berada di bawah hegemoni Israel,” tambahnya.
Disisi lain Mahmoud Abbas selaku penasihat Presiden Palestina juga mengeluarkan penilaian senada dengan berkata bahwa jika Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, berarti “menghancurkan proses perdamaian.”
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)