Guangdong – Perasaan kaget bercampur bingung terlihat dari raut wajah petugas keamanan di Bandara Internasional Baiyun, Guangdong, China selatan, usai melihat isi dari dua koper penumpang tua. Pasalnya, koper tersebut berisi ratusan kecoak hidup.
Seperti yang dilansir dari Kankan News, dan disampaikan oleh BBC News, petugas yang mengelola mesin sinar-x melihat ada gerakan yang tidak biasa di dalam koper milik pasangan China tersebut, pekan lalu.
“Ada kantong plastik putih dengan banyak barang hitam yang bergerak di dalamnya,” kata Xu Yuyu, seorang petugas keamanan di tempat kejadian.
“Salah satu staf membuka koper mereka dan seekor kecoak merangkak keluar dari dalamnya. Perempuan itu hampir menangis,” kata Xu, seperti dilansir dari Asia One, Sabtu (2/12/2017).
Ketika dikonfirmasi oleh pihak berwenang, suami yang tidak disebut namanya tersebut mengaku kecoak tersebut bakal digunakan sebagai bahan dalam membuat salep untuk menyembuhkan sakit kulit istrinya. Bandara Internasional Baiyun menjelaskan bahwa kecoak hidup tersebut dilarang dibawa dalam penerbangan.
“Mereka (kecoak) adalah bagian dari obat tradisional. Anda mencampur kecoak dengan krim obat dan menaruhnya di kulit Anda,” ujar si pria seperti dikutip harian Beijing Youth Daily.
Pasangan itu diizinkan untuk melanjutkan penerbangan mereka, namun harus menyerahkan hewan menjijikkan itu ke petugas bandara.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)