Jakarta – Fahri Hamzah selaku Wakil Ketua DPR ungkapkan rasa herannya mengapa ada unsur trauma dalam aksi reuni alumni 212 yang dilaksanakan kemarin. Menurutnya rasa trauma itu muncul dari pemimpin negara, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat ditemui di Kompleks Senayan beberapa hari lalu, dirinya berujar bahwa “Terus terang saya sendiri tidak bisa memahami kenapa trauma terhadap kegiatan aksi damai itu masih bisa ada di Indonesia,”
“Saya kira ini trauma yang mungkin datang karena membaca sinyal dari perasaan pemimpin terutama pemimpin yang membawahi aparat yang bertugas untuk dalam hal ini Presiden,” sambungnya.
“Ayok kita menikmati betapa damainya umat yang ngumpul ini. Karena semuanya itu ingin datang datang. Pak Jokowi ajaklah teman temannya itu,” ungkapnya.
“Kita jadi kayak musuhan padahal orang mau ngumpul biasa aja jadi kayak musuhan. Dan dibiarkan supaya kita musuhan. Ini ada provokator lagi berkuasa. Ini sangat menyedihkan bangsa kita ini,” ujarnya.
“Yah menurut saya sih bagus aja diteruskan biar ketahuan juga warna aslinya Jokowi ini. menurut saya masyarakat seperti kita itu aspirasi enggak boleh dilarang larang. Terusin aja,” tandasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)