Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon merespons anggapan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin yang menilai kegiatan Reuni 212 berunsur politik. Fadli menilai pendapat Maruf adalah pandangan yang keliru.
“Mungkin itu pendapat yang keliru, tapi boleh saja berpendapat,” kata Fadli Zon, yang juga politikus Partai Gerindra, saat menghadiri Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2017).
Fadli mendukung penyelenggaraan reuni peserta aksi bela Islam pada 2 Desember 2016. Sebab, menurut dia, penyelenggaraan aksi tersebut untuk mempromosikan kebaikan. “Mungkin saran beliau saja yang kurang pas,” ujarnya.
Ribuan orang memadati kawasan Monas untuk memperingati peristiwa Aksi Bela Islam setahun silam. Sejumlah tokoh hadir pada acara ini, antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mantan Ketua MPR Amien Rais, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan pimpinan DPR Fadli Zon serta Fahri Hamzah.
Acara reuni diisi dengan berbagai kegiatan keagaman, seperti zikir bersama yang dipimpin oleh Arifin Ilham, nasyid, tilawah, dan pembacaan Al-Qur’an. Selain itu, ada juga berbagai sambutan dari organisasi masyarakat dan pembacaan hasil Kongres Alumni 212 oleh Slamet Maarif. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)