Jakarta – Ari Junaedi selaku Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) kali ini ungkapkan prediksinya bahwa isu-isu bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) bakal marak pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2018.
Saat diwawancarai oleh JPNN, dirinya mengatakan bahwa “Saya kira pola sukses di Jakarta pasti akan di-copy paste oleh kontestan untuk meraih kemenangan. Sebetulnya cara-cara primitif seperti ini harus ditanggalkan di era kampanye modern,”
Dirinya memiliki penilai bahwa calon kepala daerah memiliki keharusan untuk menjual program-program pembangunan yang menyentuh kebutuhan rakyat. Dengan demikian, demokrasi yang dibangun bisa benar-bernar berkualitas.
Akantetapi dirinya menggarisbawahi bahwa penggunaan isu-isu SARA di Jateng tak akan efektif mendongkrak kemenangan calon tertentu. Sebab, masyarakat Jateng cukup matang dan sudah lama terbiasa hidup harmonis dalam perbedaan.
“Rasionalitas pemilih di Jawa Tengah cukup tinggi. Kemenangan Ganjar Pranowo melawan incumbent Bibit Waluyo pada pilkada lalu (2013) menjadi bukti,” pungkas dosen pascasarjana di UI dan Universitas Dr Soetomo Surabaya ini.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)