Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melakukan hal kontroversi. Kali ini, Trump mengunggah sebuah video anti muslim melalui akun Twitternya, @realDonaldTrump.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh pemimpin kelompok fasis ‘Britain First’, Jayda Fransen, yang disebarkan kembali oleh Trump.
Fransen dan Trump menuliskan bahwa bahwa pelaku aksi kekerasan dari sejumlah video yang diunggah tersebut adalah seorang imigran Muslim.
Namun demikian, video-video tersebut belum bisa diverifikasi kebenarannya, kecuali sebuah potongan gambar yang memperlihatkan seorang teroris.
Jayda Fransen sendiri telah ditahan dengan tuduhan mengunggah ujaran kebencian dan pelecehan terhadap agama.
Dalam satu video yang diunggah keduanya memperlihatkan perkelahian dua orang laki-laki, yang salah satunya kemudian tersungkur setelah dipukul dengan menggunakan tongkat.
“Seorang imigran menganiaya bocah Belanda memakai tongkat,” demikian keterangan yang tertulis pada video tersebut.
Video perkelahian tersebut belakangan diketahui terjadi pada awal 2017 lalu.
Video lain yang diunggah oleh Fransen dan Trump memperlihatkan seorang laki-laki yang dipukuli dan dilempar dari atas gedung hingga tewas.
“Berandalan Islam mendorong pemuda dari atap hingga tewas,” demikian keterangan video itu.
Video tersebut diketahui dibuat pada tahun 2013 dimana seorang seorang agamawan muda dianiaya karena mengkritik mantan Presiden Mesir Mohammed Morsi.
Fransen yang mengetahui Donald Trump mengunggah kembali postingannya lantas memujinya.
“Tuhan memberkati anda Presiden Trump! Tuhan memberkati Amerika Serikat!” tulis Fransen.
Netizen yang melihat unggahan Trump yang bernada anti Islam kemudian membanjiri akun Trump dengan kritikan dan kecaman karena ikut menyebarkan sesuatu yang belum jelas kebenarannya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)