Jakarta – Prasetio Edi Marsudi selaku Ketua DPRD DKI kali ini memutuskan untuk angkat bicara terkait dengan anggaran kolam ikan, dirinya minta anggaran tersebut untuk dihapuskan.
Dalam rapat Banggar di DPRD DKI kemarin, dirinya mengatakan bahwa “Saya tidak pernah cawe-cawe anggaran kolam ikan. Pak Ghoni bilang itu kerjaannya Pak Pras. Rekan Dewan ditanyakan sama yang buat anggaran, tolong dicoret. Tolong dicoret Rp 620 juta, karena saya tidak merasa minta renovasi,”
“Saya pernah bicara pekerjaan siapa kolam ini, kok keramik? Saya yang mengisi, saya yang merawat, tidak pakai uang APBD,” terangnya.
“Tolong coret namanya kolam ikan, itu bukan gedung saya juga. Ingat saya tinggal di rumah dinas tiga tahun tidak pernah APBD, saya renovasi pakai uang sendiri,” ujar Prasetio.
Sedangkan disisi lain, muncul tuduhan dari Partai Gerindra bahwa pengusul anggaran tersebut berasal dari PDI-P.
Abdul Ghoni selaku Ketua Fraksi Partai Gerindra sempat berkata “PDIP-lah (yang usul). Kan Pras suka nongkrong di situ,”
Pras yang Ghoni maksud tak lain adalah Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, yang juga politisi PDIP DKI. Adapun Gerindra sendiri menilai duit Rp 620.715.162 terlalu besar untuk ukuran perbaikan kolam air mancur.
“Kalau anggaran sampai Rp 600 jutaan, saya rasa nggak wajar. Kecuali ada berliannya, mungkin,” kata Ghoni setengah berkelakar.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)