Harian IndoJakarta – Gonjang-ganjing di internal Partai Golkar terkait masalah hukum yang membelit Ketua Umum Golkar Setya Novanto membuat para tokoh senior Golkar mendesak agar Novanto berbesar hati untuk mengundurkan diri demi kepentingan bersama.
Salah satunya, datang dari Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid. Menurut Nurdin, dirinya akan berkomunikasi dengan Idrus Marham agar menyampaikan desakan tersebut kepada Setya Novanto.
Seperti diketahui, Idrus Marham saat ini ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum Golkar hingga ada keputusan hukum terhadap Setya Novanto.
“Saya kira Plt Pak Idrus Marham akan segera saya sampaikan supaya segera menemui Pak Setya Novanto untuk legawa, berbesar hati, kemudian lebih mengedepankan kepentingan umum di mana salah satu asas PG adalah mengedepankan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadi atau golongan,” kata Nurdin Halid usai menghadiri rilis survei Poltracking di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2017).
“Saya akan dorong,” tambahnya.
Nurdin mengaku yakin Setya Novanto memiliki sikap negarawan dan bisa mengambil keputusan bijak terkait kondisi Partai Golkar saat ini.
“Karena kita tidak boleh mendzalimi Pak Setya Novanto. Asas praduga tak bersalah dijunjung tinggi. Kalau beliau bisa legawa, memahami keadaan dan saya yakin dengan pendekatan kekeluargaan nanti Plt Pak Idrus Marham bisa meyakinkan Pak Setya Novanto,” tutur Nurdin Halid.
Terkait posisi Setya Novanto yang juga menjabat sebagai Ketua DPR, Nurdin juga menjelaskan, Golkar akan memprosesnya karena Golkar dan DPR tidak boleh tersandera hanya karena proses hukum seseorang.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
