Jakarta – Partai Amanat Nasional (PAN) berencana menggandeng Partai Gerindra dan PKS untuk memajukan tokoh di luar Nahdlatul Ulama (NU) untuk maju di Pilkada Jatim 2018 mendatang.
Menurut Sekjen PAN, Eddy Soeparno, figur NU tidak pernah menjadi gubernur di Jawa Timur. Dalam 10 tahun terakhir, Jawa Timur dipimpin oleh Soekarwo dari Demokat, sedangkan wakilnya, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul merupakan kader NU.
Soekarwo dan Gus Ipul mengalahkan Khofifah Indar Parawansa yang merupakan Ketua Umum Muslimat NU di Pilkada Jatim.
Karena itu menurut Eddy, PAN bersama Gerindra dan PKS akan membentuk poros tengah dengan calon dari luar NU.
“Secara historis tidak ada figur NU yang menjadi gubernur di Jatim. Apakah kali ini (Pilkada 2018) akan pecah telor? Akan kita coba lihat,” kata Sekjen PAN, Eddy Soeparno usai diskusi Forum Daksa, di Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).
Calon dari poros tengah akan melawan dua calon dari NU, yakni Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa.
Sejumlah nama yang telah dipersiapkan PAKN untuk diajukan yakni Bupati Bojonegoro Suyoto, Ketua DPW PAN Jawa Timur Masfuk, dan anggota Komisi X dari Fraksi PAN Anang Hermansyah.
“Sekarang kita lagi berbicara dengan parpol yang berpotensi menjadi mitra kita yaitu Gerindra. Siapa yang mau jadi dari Gerindra, kemudian PKS siapa yang mau diajukan sebagai calon,” ujar Eddy.
(samsul arifin – www.harianindo.com)