Jakarta – Din Syamsuddin akhirnya ungkapkan penilaiannya mengenai adanya larangan dari pemerintah Arab Saudi untuk melakukan foto atau selfe di kawasan Masjidil Haram, Mekkah, dan Masjid Nabawi, Madinah. Larangan tersebut ternyata cukup disayangkan oleh mantan Ketua PP Muhammadiyah tersebut.
Saat ditemui di Istana Wapres, dirinya berkata bahwa “Dulu sudah pernah dilarang, seharusnya sekarang dibolehkan, sebaiknya jangan dilarang lagi,”
“Saya pernah lihat ada yang thawaf, seharusnya baca doa kan. Tapi dia selfie-selfie-an begitu. Nah, itu mungkin yang tidak boleh,” ujar Din.
“Ini juga pesan bagi jemaah, jangan berlebihan. Apalagi saat sedang thawaf, sedang Sai. Sudahlah selfienya sekali saja begitu, karena ini kan di tengah ibadah,” ujar Din.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, Facebook KJRI Jeddah mengeluarkan pengumuman bahwa terdapat larangan yang tertuang secara resmi melalui nota diplomatik Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dan telah diterima Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh pada 15 November 2017.
Edaran itu menyebutkan bahwa pengambilan gambar dianggap mengganggu kenyamanan orang-orang yang berada di sekitar pelataran dua Masjid Suci tersebut.
Berdasarkan informasi dari pihak berwenang di Arab Saudi, belakangan ini semakin banyak jemaah haji dan umrah dari berbagai negara mengangkat bendera negara mereka kemudian mengabadikannya dengan alat perekam di dalam koridor Masjidil Haram.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)