Alasan Balaikota Ditutup Tirai Saat Anies Temui Tokoh Agama

Jakarta – Para perwakilan tokog agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta diterima dengan baik oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal itu terlihat dari sebuah acara pertemuan yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta pada hari kamis (23/11/2017) kemarin.

Namun ada hal aneh yang terjadi saat pertemuan tersebut berlangsung. Balai Kota Jakarta yanng biasanya jendelanya tidak dipasang tirai sehingga wartawan dapat menintip apa saja kegiatan didalamnya itu telah ditutup rapat dan diberikan tirai putih pada jendelanya.

Salah seorang staf Balai Kota DKI Jakarta menjelaskan alasan ditutupnya jendela Balai Kota DKI Jakarta dengan tirai kain putih saat berlangsungnya pertemuan dengan para perwakilan tokoh agama tersebut. Meski begitu, jawaban yang dilontarkannya juga tidak memberikan kepastian.

“Ya kan kalau tirai enggak ditutup nanti kalau makan diintip. Tapi tanyakan saja dengan Pak Gubernur, nanti saya salah jawab,” kata salah seorang staf Balai Kota Tersebut, Kamis (23/11/2017).

Baca juga : Anies : Masing-Masing Agama Memiliki Kesempatan Yang Sama Menggunakan Monas

Ketika pertemuan tersebut sudah memasuki sesi ramah tamah dan makan bersama, barulah para media dapat masuk Balai Kota Jakarta untuk meliput hasil pertemuan yang baru saja digelar. Ketika pertama kali pintu dibuka terlihat Anies bersama para perwakilan tokog agama sedang menyantap makanan yang sudah dihidangkan.

“Jadi tujuan kami bersilaturahim adalah untuk menyampaikan, kami memfasilitasi umat agama agar bisa menjalankan kegiatan agamanya dengan baik,” kata Anies mengawali ceritanya kepada awak media.

“Peran Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung peran FKUB bisa kami optimalkan, karena FKUB di Jakarta ternyata yang paling aktif di Indonesia. Sekalian saya berkenalan satu sama lain Insya Allah kami intensif berdiskusi,” sambungnya.
(Muspri-www.harianindo.com)