Jakarta – Rencana penyelenggaraan reuni akbar 212 yang akan dilaksanakan di Monas ternyata tak membuat Anies Baswedan mau mengomentari perihal acara tersebut.
Saat ditanya oleh wartawan mengenai hal tersebut, dirinya hanya menjawab “Cukup ya, cukup,”
“(Monas) boleh digunakan itu artinya boleh, tapi dengan proses perizinan. Jadi tidak kemudian menjadi tempat yang kosong, di mana pun bisa (dipakai),” kata Anies.
“Itu prosedurnya ada, nanti diumumkan oleh Biro Hukum DKI,” kata dia.
Sebelum ini, Sandiaga Uno selaku wakil dari Anies mengaku bahwa dirinya belum mengetahui rencana itu. Ia belum dapat berkomentar terkait rencana kehadirannya apabila nanti turut diundang dalam acara tersebut.
“Saya enggak mau berandai-andai. Biar Pak Anies yang in charge (tanggung jawab) untuk penggunaan Monas,” ujarnya.
Sedangkan disisi lain, Irjen Idham Azis selaku Kapolda Metro Jaya memberikan himbauan agar reuni akbar tersebut digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Saat dihubungi Selasa lalu, Irjen Idham berkata bahwa “Kalau bisa, (kami) mengajak rekan-rekan ini sudah lakukan saja di dalam Istiqlal supaya aman terkendali. Teman-teman Polri, TNI, juga siap mengamankan dengan baik,”
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)